Batanghari Serasah com – Tambang batubara PT Bara Jambi Utama (BJU) seakan hiraukan penolakan masyarakat terkait pelintasan truk muatan batubara melewati jalan Kabupaten.

Hal tersebut dikatakan salah satu masyarakat Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari Jambi Kepada awak media.

” Sore ini BB lah mulai Hauling ..BB pompa lewat dusun 1 pompa air,
Waspada kalo lewat pal 11 Desa Singkawang,” kata salah satu masyarakat kepada awak media yang enggan disebutkan namanya pada, Senin (22/4/24) lalu.

Ia masih menjelaskan bahwa, untuk saat ini truk muatan batubara itu melewati jalan Kabupaten, tepatnya jalan dusun satu Desa Pompa Air

” Sementara ini lewat dusun 1 pompa,” ujarnya

Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Pal 11 Desa Singkawang mengatakan akan terus memantau truk bermuatan batubara tersebut melewati jalan Kabupaten tepat jalan Desa Kilangan-Pompa Air.

” Kami akan selalu pantau mobil muatan batubara itu, kalau nekat melewati jalan Kabupaten ini (Red-Kilangan-pompa) akan kami pakso suruh putar balik, sekali tidak biso, tetap tidak biso, tidak ado kata toleransi,” tegasnya

Ia juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten agar menindaklanjuti permasalahan ini, karena akan banyak merugikan masyarakat.

” Pemerintahan Kabupaten jalan diam saja, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Apa mau lihat bentrok dulu antara masyarakat dan para sopir truk muatan batubara itu baru mau turun tangan,” ungkapnya

Dikatakannya lagi, jalan dusun satu pompa air itu kondisinya hancur dan licin untuk dilewati kalau kondisi hujan seperti ini, besar kemungkinan truk tersebut akan melewati jalan Kilangan-Pompa ini

” Jalan disano licin, apo lagi kondisi sudah hujan, besak kemungkinan truk batubara itu akan melewati jalan ini, kami tetap kompak untuk menyetop dan suruh putar palak kalau melewati jalan sini,” tegaskannya lagi

Baca juga:  IAI Nusantara Batang Hari Lakukan Tes PMB Tahun Akademik 2024/2025

Diketahui, untuk saat ini kendaraan dan sopir batubara tersebut adalah mayoritas penduduk sekitar, hal ini diduga akan rentan terjadinya bentrok sesama masyarakat sekitar.(“)