Jambi Serasah com – Federasi Serikat Buruh Jurnalis melaksanakan unjuk rasa didepan Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 1 Kota Jambi, dari 10 Aitem tuntutan aksi, salah satunya menyikapi adanya kekecewaan Ratusan siswa-siswi anak didik Sekolah tersebut, yang tidak bisa mengikuti jalur seleksi bagi siswa berprestasi melanjutkan Study keperguruan tinggi negeri (PTN) tanpa melalui Ujian tertulis, yang diduga pendaftaran hanya dilakukan oleh siswa yang memiliki akun SNPMB permanen dan terdaftar dipangkalan data Sekolah dan Siswa (PDSS). Rabu Februari 2025.
Orator aksi Donerr Gultom, menggunakan pengeras suara (Toa) mengutarakan apa yang menjadi tuntutan aksi tidak berselang lama melaksanakan aksi, para pengunjuk rasa disambut baik oleh pihak Sekolah SMKN 1 Kota Jambi untuk duduk bersama menjawab apa yang jadi tuntutan para pengunjuk rasa serta mencari solusi terkait apa yang bisa menghambat para siswa-siswi khususnya di SMKN 1 Kota Jambi, dalam menggali ilmu.
Ketua Federasi Serikat Buruh Jurnalis Provinsi Jambi Ferry Sobry yang didampingi Ketum Federasi Serikat Buruh Jurnalis (FSBJ) Donner Gultom usai audensi dengan pihak Sekolah, Waktu diwawancarai Sejumblah awak media mengatakan, Hari ini kami dari Federasi Serikat Buruh Jurnalis Provinsi Jambi melaksanakan unjuk rasa di Sekolah SMKN 1 Kota Jambi dengan 10 aitem tuntutan
Dan Allhamdulilah aspirasi kita disambut dengan baik oleh pihak Sekolah dan sesudah SMKN 1 ini kita akan melanjutkan aksi ini kedinas Pendidikan Provinsi Jambi dan di terima Kabid SMK dan Kasubak umum Federasi serikat Buruh jurnalis langsung Kekantor Gubernur Jambi. Di terimah Asisten 1 pak Arif dan kabit konfelik Qaruzaman Dri kesbangpol dimana Tuntutan dari Federasi serikat Buruh Jurnalis adalah
1.Diduga jangan ada lagi guru dan jajaran nya mengajar membawah HP dan main Tiktok
2.meminta dinas pendidikan dan Gubernur mengevaluasi dan meroling kinerja kepsek dan Guru – Guru yang lalai tidak mengimput data siswa PDSS dan tidak bisa ikut SNBP dan PTN
3.Hilangkan pungutan uang kas dan sumbangan saat trima Rapot Mid semester dan sumbangan sukarela saat kenaikan kelas
4.Dana Bos harus nya Trasfaran dan ada plang papan Nama dan tidak mengadakan perpisahan di Hotel kalo mau adakan perpisahan disekolah aja
5.Tidak menjual LKS lagi dengan alasan Tidak dipaksakan
6.Diduga mengadakan study tour atas dali osis keluar kota untuk perbandingan hampir rata – rata semua sekolah di provinsi jambi
7.Dinas pendidikan meminta agar turun kelapangan per tiga bulan sekali ke sekolah – sekolah melihat sekolah mana yang rusak dan perlu dibantu dana DAK di usulkan SMA/ SMK yang mana layak dibantu agar bekerja dan tidak makan gaji buta saja
8.Meminta Gubernur meroling Kepsek seprovinsi jambi dan Guru – Guru yang tidak bisa menunjukan memajukan dunia pendidikan
9.meminta dinas pendidikan provinsi jambi dan Gubernur menamba sekolah SMAdan SMK di provinsi jambi dan bila perlu lakukan kerjasama dengan dinas kota jambi di duga banyak sekolah dasar ( SD ) dan SMP yang tidak dipakai bisa tukar guling barter agar bisa menamba sekolah baru
10.Sekolah dan Dinas pendidikan dan Gubernur ajukan pergub atau Perda dan ke DPR membuat undang – undang Tentang kenakalan Remaja Tawuran dan Geng Motor sangsinya yang Tegas membuat epek jerah menamba undang – undang yang sudah ada biar jambi lebih aman
Federasi serikat Buruh provinsi jambi juga meminta K3 di sekolah agar di tingkat kan lagi jangan kejadian 3 oktober 2024 yang lalu menimpa SMK 1 kota jambi pagar tembok pembatas Roboh sampai menelan korban dan kedatangan mentri pendidikan Nalim Makarim ke SMK 1 kota jambi 21 september 2021 tidak ada gunanya tidak ada dampak bagi Guru – Guru di kota jambi diduga hanya seremonial saja ini lah wajah pendidikan di provinsi jambiTutupnya. ( “)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.