Jambi Serasah com – Anggota komisi lll DPRD Provinsi Jambi melakukan inspeksi mendadak (sidak) kolam retensi milik Jambi Business Center (JBC) pada Jum’at (28/2/2025).

Sidak ini merupakan tindak lanjut laporan masyarakat terkait dengan dampak pembangunan JBC yang diduga kolam retensi tidak sesuai dengan standard yang ditetapkan.

Ketua komisi lll DPRD Provinsi Jambi, Mazlan mengatakan kolam retensi itu tidak memiliki pintu air. Sehingga aliran air dari kolam itu mengarah langsung ke anak sungai, kemudian menyebabkan banjir di permukiman warga sekitar.

“Kalau melihat dari kasat mata, kolam ini belum memenuhi standar. Namun, pihak JBC berjanji akan memperdalam dan memperluas kolam ini,” katanya.

Selain itu, Mazlan juga meminta pihak JBC untuk meninggikan tanggul dan pemasangan pintu air agar kedepannya dapat dikelola dengan baik tanpa menyebabkan banjir kembali di lingkungan sekitar.

“Kami telah meminta pihak terkait untuk segera meninggikan tanggul dan membangun pintu air guna mengatur debit air yang masuk dan keluar ke permukiman masyarakat,” imbuh Mazlan.

Ia menegaskan bahwa permasalahan ini harus diselesaikan dalam waktu satu bulan. Apabila tidak terealisasikan, maka DPRD Provinsi Jambi akan menindak tegas berupa pencabutan izin operasional.

“Dalam minggu ini harus ada solusi cepat terkait pembuatan tanggul dan pintu air. Jika tidak terealisasi, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan sanksi, termasuk kemungkinan pencabutan izin operasional,” tegasnya.

DPRD Provinsi Jambi akan terus mengawasi perbaikan kolam retensi di kawasan JBC, guna memastikan tidak ada lagi dampak banjir yang ditumbulkan di lingkungan masyarakat.

Baca juga:  Ketua DPRD Hafiz Fatah imbau masyarakat Jambi tetap jaga suasana damai